Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Potensi Old Voter Pada Pilkada Di Kalsel

Saat ini gebyar pemilihan kepala daerah (pilkada), baik di tingkat propinsi maupun kota/kabupten menjadi pusat perhatian publik setempat. Ada yang baru pada pilkada 2005 ini, masyarakat akan memilih langsung calon kepala daerah yang menjadi idola, panutan sekaligus harapan mereka di masa akan datang. Semua calon selayaknya menampilkan kondisi terbaik yang dimiliki, dari penampilan performance ) sampai kerangka pemikiran yang dipaparkan dalam visi dan misi untuk membangun daerah. Uuntuk memudahkan mengingatnya, dibuat tema atau slogan yang cukup menarik agar menjadi perhatian publik. Seperti: Saatnya Kalsel Bangkit!, 2U, 2R, dan lain-lain sebagai cerminan target yang ingin dicapai kandidat. Semua potensi kesenjangan dalam segmen kehidupan di masyarakat dengan berbagai karakteristiknya menjadi target kandidat untuk diangkat sebagai tema kampanye dan sosialisasi program. Peningkatan usia harapan hidup penduduk, merupakan fenomena yang relatif baru terjadi di negara berkembang seperti

Tantangan dan Optimalisasi Peran Lembaga Pelayanan- Keperawatan Lansia

Latar Belakang Peningkatan jumlah lansia yang diiringi perubahan struktur dan pola keluarga yang semakin mengecil, menjadi keluarga inti (nuclear family) merupakan tantangan bidang kependudukan abad ke 21. Sebagaimana sudah diketahui, keberhasilan porgram KB menjadikan angka fertilitas Indonesia menurun cukup signifikan. Di sisi lain arus modernisasi dan industrialisasi juga sebagai faktor yang menyebabkan pola dukungan keperawatan kepada lansia menjadi berubah. Sebenarnya perubahan budaya keperawatan lansia merupakan hal yang tidak dapat dicegah. Keadaan ini pula yang terjadi di negara-negara maju, di mana mereka lebih dahulu mengalami transisi demografi. Akan tetapi, budaya dalam keluarga Indonesia pada dasarnya masih terlihat cukup kuat untuk menopang perubahan tersebut khususnya di daerah perdesaan atau dalam keluarga yang masih memelihara budaya resiprokal dukungan (keperawatan, ekonomi dan moral-psikologis). Perubahan pola dan struktur keperawatan kepada lansia akan lebih teras

Pergeseran Keperawatan Lansia di Masyarakat

S ejak tahun 1999, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Lansia (Lanjut Usia) Internasional. Tema besar pada waktu itu adalah: The Year of Older Persons . Hal ini untuk memperingatkan seluruh penduduk dunia tentang fenomena peningkatan jumlah penduduk lanjut usia yang begitu cepat. Namun di sisi lain kesejahteraan lansia masih menjadi persoalan besar setiap negara di dunia. Peningkatan jumlah lansia yang diiringi perubahan struktur dan pola keluarga yang semakin mengecil, menjadi keluarga inti ( nuclear family ) merupakan tantangan bidang kependudukan abad ke 21. Sebagaimana sudah diketahui, keberhasilan program KB menjadikan angka fertilitas penduduk Indonesia menurun cukup signifikan. Di sisi lain arus modernisasi dan industrialisasi juga sebagai faktor yang menyebabkan pola dukungan keperawatan kepada lansia menjadi berubah. Sebenarnya perubahan budaya keperawatan lansia merupakan hal yang tidak dapat dicegah. Keadaan ini pula yang terjadi di negara-